Sabtu, 10 Desember 2016

Krisna Aditya



Assalamu'alaikum Wr. Wb

hay guys perkenalkan nama gue Krisna Aditya,  tapi gue biasa di panggil krisna kalau mau panggil adit juga boleh tapi nama adit itu udah ada di IPM jadi ya panggil krisna aja. 
gue lahir di palembang tanggal 18 0ktober 1998 jadi umur gue sekarang masih 18 tahun belum tua tua amatkan wkwkwk. Bangku pendidikan yang pernah gue tempuh adalah TK (Taman Kanak-Kanak) gue dulu pernah TK selama 1 tahun di methodist  dan selanjutnya gue ngelanjut ke SDN 179 Palembang  selama 6 tahun. Masa SD banyak kenangan dimana gue dulu sering masuk kantor sering berkelahi  sama kakak kelas dan yang hoby gombalin cewek .dan di saat lulus pun gue bingung mau lanjut kemana gue. 
Dengan penuh pertimbangan gue pun ikut tes di SMP Negeri 3 Palembang dan hasilnya pun saya tidak lulus dengan rasa bingung yang terus menghantui karena tidak lulus tes SMP Negeri datanglah seorang temen gue yang  menjadi pahlawan kesiangan yang langsung nemuin nyokap gue  dan ngasih saran supaya gue masuk ke sekolah yang sama dengan dia dan nyokap gue pun setuju! Saat pertama datang ke sekolah itu gue cukup puas dengan fasilitas yang ada gue kira di situ cuma untuk SMP yang bakal jadi sekolah gue nanti dan ternyata gedung itu di pakai untuk 3 sekolah yaitu SMP, SMA, dan SMK  dengan nama yang sama, yaitu Yanitas! 
Jadi gue sekolah di SMP yanitas itu selama 3 tahun di SMP yanitas itu banyak pengalaman dan kenangan menyenangkan yang terjadi  mulai dari gue pernah jadi atlet lari, di tampar kepsek karna nendang pintu wc sampai lepas dan orang yang keluar dari wc itu rupanya kepsek. 
Gue nembak cewek pertama kali secara langsung pada saat SMP sering main sama anak SMK. Pada suatu hari kalau enggak salah itu hari sabtu gue ikut temen-temen dari SMK itu tawuran dan hasilnya gue di kejar-kejar polisi keliling IAIN Raden Fatah Palembang (kalau sekarang UIN RF) dan alhamdulilah gue gak sampe tertangkap pada saat di kejar sama polisi. Pada saat lulus SMP gue termasuk orang yang nakal pada saat ingin melanjut ke bangku pendidikan SMA gue pun kembali merasakan dilema kebingungan ingin melanjut ke SMA mana pada akhirnya tanpa pikir panjang gue pun di masukin nyokap ke SMA Aisyiyah 1 dan gue pun cuma bisa pasrah untuk nerima keputusan nyokap gue itu. 
Saat pertama masuk sekolah serasa semua itu sombong siswa baru tidak ada 1 orang pun yang berasal sekolah yang sama dengan gue pada saat fortasi (MOS) saya menjadi king fortasi di SMA itu kalo enggak salah pada saat tahun 2014 saat selesai fortasi itu pun gue di ajak ikut ekstrakulikuler paskibra pada saat 1 minggu ikut paskib gue pun ngundurin diri karena kata temen di paskib itu di suruh-suruh dan harus selalu nurut dengan senior, selanjutnya gue pun di ajak untuk ikut ekstrakulikuler PKS (Patroli Keamanan Sekolah) dan gue pun kembali menerima tawaran itu namun gue pun cuma bertahan 2 minggu di ekskul itu karena rupanya ekskulnya sama kaya paskib walaupun lebih keras paskib. 

Pada saat 2 bulan memasuki masa sekolah itu gue pun diajak kembali ikut ekskul marcing band! Marcing band di sekolah gue waktu itu lagi naik daun karena sering bawa pulang piala dan gue pun kembali ikut ekskul di sekolah tetapi eksul kali ini gue cuma bertahan 1 minggu karena gak tahan setiap latihan pulang magrib dan sekitar bulan ke 5 gue sekolah gue pun ikut ekskul paskib kembali kali ini gue ikut memang dari keinginan diri sendiri karena kalau gue liat yang itu yang menguasai sekolah dan alhamdulilah ekskul paskib inilah ekskul terakhir gue di sekolah dan gue merasa sangat bersyukur bisa ikut ekskul paskib itu karena dari ekskul paskib inilah awal perubahan dari diri gue sewaktu SMA. 

Di ekskul paskib gue di kader dan di ajarin banyak hal oleh senior-senior, dan pada suatu hari gue pun di kenalkan oleh senior gue itu dengan yang namanya IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) kalau di sekolah negeri itu OSIS  nah di ikatan pelajar muhammadiyah inilah awal mula gue berkarir awalnya pada saat musyawarah ranting di sekolah gue pada saat itu gue terlibat dalam acara itu pada saat itu gue bergabung dalam devisi perlengkapan dan pada saat musyawarah itu salah satu senior gue ikut bertarung untuk memperebutkan posisi  ketua di sekolah. 

Senior gue itu cewek, namanya Yosi Putri Ayu Arum Sari gue rasa nama senior itu kepanjangan sehingga pada suatu saat gue lihat nama di baju sekolahnya cuma di singkat Yosi Putri AAS wkwkwk! 

Alhamdulilah berkat banyaknya dukungan dan support dari guru temen-temen dan juga para juniornya di paskib senior gue itupun berhasil memenangkan musyawarah dan hasilnya gue pun bisa ikut bergabung dengan IPM. Awal karier di IPM gue menjabat sebagai anggota bidang perkaderan yang saat itu kalau gak salah di ketuai oleh senior gue juga yang tergabung dalam 9 formatur (9 inti).
Sekitar 1 bulan setengah dari musyawarah ranting itu gue di ajak oleh senior untuk ikut acara LPPS tapi gue lupa itu singkatannya apa wkwkwk maaf ya tapi LPPS ini semacam lembaga belajar pengawas atau peninjau pemilu. Nah awal dari LPPS itu gue mulai kenal banyak orang dan anak-anak IPM di luar sana, kebetulan pada saat LPPS itu gue di ketuai sama bang M.Aditya Salam (sekarang bendum PD IPM Palembang) dan ada lagi 2 anggota lagi cewek yang bergabung dalam tim kami. Dan pada saat hari pertama LPPS itu gue dan bang Aditya Salam (biasa di panggil Adit) keliling-keliling kecamatan sematang borang dan Sri mulya untuk meninjau jalannya pemilu di daerah tersebut kebetulan kami dapat tempat yang cukup jauh dari pusat kota. Tetapi jarak yang jauh bukan halangan bagi kami untuk melanjutkan petualangan hehehe. 

Dari acara LPPS inilah gue mulai kenal bang Ari Budi (Ketum PD IPM Palembang) bang Over Mexi (Sekum PD IPM Palembang) dan Bang Dery Surya (Kabidor PD IPM Palembang ) awal permulaan kami bertemu di sekretariat PW IPM Sumsel dan alhamdulilah sampai sekarang kami menjadi patner di PD IPM Palembang. Akhirnya berkat acara itu gue pun banyak di kenal oleh banyak orang dan puncaknya pada saat Musyawarah Cabang IPM Ilir timur 1 yang pada saat itu masih di ketuai oleh Bang Over Mexi dan gue pun terlibat menjadi peserta di musyawarah cabang itu mewakili sekolah gue, dan acara itupun berlangsung selama 2 hari 1 malam. 

Dan dalam musyawarah itupun menetapkan Bang M.Aditya Salam sebagai Ketua umum . selesai dari musyawarah cabang itupun gue diminta oleh bang Aditya Salam untuk bergabung dengan Pimpinan Cabang IPM ilir timur 1 dan gue pun kembali mendapatkan posisi sebagai anggota bidang perkaderan. Tidak lama dari musyawarah cabang itu berlangsung di sekolah gue pun kembali mengadakan musyawarah ranting dan pada musyawarah ranting ini pun gue memberanikan diri mencalonkan diri sebagai ketua ranting IPM di sekolah berkat dukungan dari temen-temen dan senior di paskib dan teman-teman dari pimpinan cabang dan gue pun semakin optimis untuk bertarung memperebutkan posisi ketua umum. 
Waktu tidak terasa berlalu musyawarah ranting pun semakin dekat dan gue pun ikut dalam tes kelayakan diri menjadi ketua umum dari beberapa tes yang di lakukan dan alhamdulilah gue pun bisa menyelesaikan semua tes dengan predikat baik dan tibalah pada saat pemilihan di saat itu perasaan gue bercampur aduk! karena pada saat itu lawan tarung gue adalah temen deket gue sendiri yaitu Marshal Prima dan M Habibie. 
Sebenernya gue sempet down sewaktu tau kalau mereka yang menjadi musuh gue pada musyawarah ini mereka berdua adalah anak IPA sedangkan gue anak IPS  apalagi ketika gue tau kalau kepsek mendukung M Habibie yang menjadi ketua umum di situ gue tambah down karena mustahil bagi gue untuk menang dalam musyawarah ini tetapi pada saat penghitungan suara selesai gue membuat seluruh warga sekolah terkejut karena  gue bisa menang telak atas ke 2 musuh gue itu saat itu juga mulai timbul rasa heran dalam diri gue kenapa semua itu terjadi dan rupanya setelah gue selidiki rupanya rata-rata warga sekolah yang ada di sekolah itu mendukung gue dan rupanya kedua musuh gue tadi mendapat dukungan dari guru-guru dan kepala sekolah. 
Saat itulah nama gue pun mulai terkenal di sekolah dan alhamdulilah kepsek yang awalnya tidak mendukung gue pun bisa berlapang dada untuk menerima kenyataan yang ada, waktu tidak terasa terus berjalan dan tidak terasa sudah hampir 1 tahun gue menjabat sebagi ketua IPM di sekolah dan akhirnya musyawarah ranting pun di laksanakan kembali. Karier gue di ranting pun sudah berakhir dan tidak terasa sudah dekat ujian nasional, dan datang lagi saat dimana gue harus kembali memilih langkah kemana gue harus berlabuh,  serukan cerita gue? 

Tunggu lanjutan di edisi selanjutnya hehe..







Nuun Walqolami Wama Yasthuruun
Wassalamu'alikum. Wr. Wb 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar